Dampak negatif pemberian reward kepada anak tentu jarang sekali disadari oleh orang tua. Semua anak pasti akan menyukai bila diberikan hadiah oleh orang tua, mulai dari jajan, mainan hingga barang kesukaannya.
Namun, apakah pemberian hadiah tersebut bisa memberikan dampak baik bagi anak? Memberikan kepada anak tentu harus memiliki tujuan baik supaya anak dapat semangat belajar maupun patuh dan bersikap lebih baik lagi kepada orang tua dan sesama. Tetapi, bila secara terus menerus memberikan hadiah justru bisa berdampak pada fase perkembangan anak.
Inilah Dampak Negatif Pemberian Reward Kepada Anak Tanpa Pertimbangan
Kadang, hadiah yang diberikan kepada anak bisa mengembangkan sikap positif namun tidak selalu berhasil. Anak pun bisa saja memiliki ketergantungan dengan hadiah. Anak juga hanya akan melakukan berbagai macam kebiasaan yang sudah diajarkan oleh orang tua dan berharap mendapatkan hadiah, lalu enggan melakukannya lagi.
Dampak negatif pemberian reward atau hadiah ini pun mesti benar – benar dipahami oleh orang tua. Hadiah yang sudah diberikan bisa juga membatasi perilaku positif pada anak yang mana seharusnya sudah bisa ia kembangkan secara mandiri.
Dengan adanya hadiah tersebut, anak pun hanya akan memberikan perilaku baik atau positif karena ingin mendapatkan hadiah dari orang tua. Hal tersebut justru bisa mencegah anak dalam proses mengembangkan rasa ingin tahu dan hal yang benar bisa dilakukan.
Oleh sebab itulah, para orang tua pun harus waspada dan berhati – dalam dalam pemberian hadiah. Terlebih lagi hadiah yang diberikan dalam bentuk barang atau pun jalan – jalan liburan dan sebagainya. Bukan lagi hadiah yang sifatnya kasih sayang, seperti halnya pelukan, pujian dan ciuman. Tentu saja hadiah kasih sayang ini bisa Anda berikan kapan saja kepada anak.
Ada Manfaat Berikan Hadiah Kepada Anak
Dampak negatif pemberian reward atau hadiah tidak selalu buruk bagi anak, namun ada juga hal positif. Hadiah yang diberikan bisa membantu orang tua untuk memotivasi anak dalam melakukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah mereka dapatkan.
Bisa juga membantu untuk mengubah perilaku anak ke arah yang lebih positif sehingga membentuk kebiasaan atau perilaku yang baik kepada si kecil. Anda bisa berikan hadiah dari hal kecil terlebih dahulu.
Seperti ketika anak selalu membereskan tempat tidurnya, cuci piring setelah selesai makan, sikat gigi sebelum tidur, hingga mendapatkan prestasi di sekolahnya. Dampak negatif pemberian reward kepada anak pun tidak selalu dalam jumlah yang begitu besar.
Anda bisa berikan hadiah seperti makanan kesukaan, bermain di tempat wisata yang ingin dikunjungi oleh anak. Selain itu pun, bentuk pujian ternyata bisa juga Anda berikan kepada anak seperti pelukan, ciuman dan lainnya.
Reward atau hadiah ini semestinya diberikan secepat mungkin saat anak berhasil mencapai suatu tujuan. Sebab, anak prasekolah tidak ingat hadiah bila terlalu lama diberikan oleh orang tua. Hal tersebut justru bisa berdampak pada hadiah yang tidak bekerja seperti yang diinginkan oleh orang tua.
Dari sinilah, Anda wajib pahami bahwa hadiah tidak melulu soal benda yang mahal, namun penghargaan dari orang tua kepada anak merupakan bentuk nyata dari hadiah tersebut. Maka saat memberikan reward kepada anak, Anda pun mesti pahami apakah ia mau menerimanya.
Hadiah ini bisa menjalin dan membuat hubungan erat pada anak. Dampak negatif pemberian reward kepada anak beserta manfaatnya pun mesti diketahui oleh orang tua, supaya tujuan pemberiannya bisa sesuai keinginan dan harapan orang tua.