Di dalam komputer Anda, terdapat berkas yang bernama Windows Administrative Tools. Berkas itu memiliki berbagai macam aplikasi yang dapat digunakan untuk mengecek keadaan komputer. Setiap aplikasi sudah jadi program dasar sistem Windows dan selalu ada di versi mana saja.
Baik itu Windows 7, Windows 10 hingga Windows 11, semua pasti memiliki berkas tersebut. Anda bisa cari dan buka browsernya dengan membuka Start Windows. Setelah itu carilah berkasnya di area bawah bersamaan dengan Windows Security dan Windows Aksesoris Bawaan.
Windows Administrative Tools penting untuk diketahui karena menyimpan informasi krusial. Di sana Anda dapat mendiagnosis keadaan komputer dengan membuka salah satu aplikasinya. Jika terjadi kendala, Anda bisa langsung mengetahuinya dari data statistik komputer.
Mulai dari keadaan CPU, program, penyimpanan, RAM hingga tampilan monitor, semua dapat dipantau. Bagi teknisi komputer, berkas tersebut sangat penting dan dibutuhkan. Tanpa adanya alat administratif dari Windows, teknisi tidak akan tahu letak kesalahan di sistem komputer.
Teknisi Komputer Wajib Mengenal Windows Administrative Tools
Alasan utama mengapa folder administratif sangat penting karena berisi alat dasar PC. Setiap alat bisa digunakan untuk memanajemen komputer agar dapat bekerja secara sempurna. Beberapa alat bahkan bisa digunakan untuk menurunkan dan menaikkan performa perangkat.
Dalam hal ini, teknisi selalu mengandalkan alat komputer agar bisa mendiagnosisnya. Sebagai contoh, komputer jadi lebih lambat ketika menggunakan aplikasi atau perangkat lunak. Google Chrome bisa jadi contoh karena menggunakan terlalu banyak RAM untuk bekerja.
Informasi terkait penggunaan RAM tersebu bisa dicek melalui Windows Administrative Tools. Di dalam alat Resource Windows Monitor, Anda melihat Chrome sedang mengunduh data besar. Data tersebut tidak dikenal sehingga menyebabkan koneksinya menjadi lambat.
Karena terbebani karena jaringan yang lambat, komputer juga ikut mengalami dampaknya. Tentu saja cara mengatasinya yaitu dengan menghentikan Chrome secara paksa. Dengan menggunakan alat administratif, Anda bisa menghindari penurunan performa akibat satu aplikasi bermasalah.
Selain program yang berjalan, masalah Hardware atau perangkat keras juga bisa dideteksi. Anda bisa ambil contoh Speaker yang tidak menyala setelah ditancapkan ke CPU. Melalui Windows Administrative Tools Anda bisa lihat kendalanya di mana melalui Device Manager.
Dengan mengecek alat yang aktif, Anda tahu apakah Speaker terdeteksi atau tidak. Jika belum terdeteksi, Anda bisa ubah software audio agar menerima suara. Itulah fungsi alat administratif yang sebenarnya dan Anda bisa lihat informasi terkait programnya di bawah ini.
Windows Administrative Komputer Manajemen
Salah satu alat yang krusial dan harus dipahami fungsinya ialah Komputer Manajemen. Anda bisa lihat alat ini di bagian berkas administratif dan fungsinya banyak. Alat ini biasa digunakan untuk mengelola aplikasi, sistem komputer dan program dasar yang ada di perangkat Anda.
Komputer manajemen berisikan System Tool, Storage dan Service Aplikasi. Dalam Service Tools, terdapat Jadwal, Pengelola Event, Folder bersama, Performance dan Device Manager. Setiap alat di sana dapat digunakan dari komputer manajemen dengan fungsi yang berbeda beda.
Sebagai contoh Windows Administrative Tools Device Manager. Aplikasi tersebut dipakai untuk melihat semua perangkat yang tersambung di komputer. Mulai dari Audio, Monitor, Keyboard, Mouse, Jaringan Internet, Prosesor, Printer, Penyimpanan dan perangkat komputer lainnya.
Dengan membuka salah satu bagian di Device Manager, Anda dapat melihat nomor seri versi dan kondisi peralatannya. Jika ingin di matikan fungsinya, Anda hanya perlu menonaktifkan dari alat tersebut. Sama halnya jika terjadi kendala pada salah satu perangkat komputer.
Anda dapat mengetahui keadaan perangkat tersebut setelah membuka Device Manager. Untuk orang awam, Device Manager bisa menyebabkan kepanikan. Alasannya karena software program perangkat bisa dihapus, sehingga alat tersebut menjadi mati dan perlu diinstall ulang.
System Information Windows Administrative Tools
Alat kedua paling penting yang terdapat di folder Administratif ialah System Information. Dengan aplikasi tersebut, Anda dapat melihat data komputer secara keseluruhan. Nomor seri dan juga versi perangkat kerasnya dapat terdeteksi sehingga informasinya jauh lebih lengkap.
Anda tidak perlu mengunduh aplikasi luar untuk mengecek data komponen PC, karena Windows Administrative Tools telah menyediakannya. Cukup dengan membuka System Information, Anda sudah bisa melihat informasi Hardware, Komponen PC dan Keadaan Aplikasi.
Di awal aplikasi, Anda akan diperlihatkan dengan data Sistem Summary. Data tersebut lengkap dari OS, Versi PC, nama sistem, nama BIOS, prosesor dan informasi penting lainnya. Lanjut ada Hardware Resources yang menyediakan DMA, Conflicts, I/O, IRQs dan Memory perangkat.
Semua data tersebut menjadi log atau riwayat kinerja sistem yang sudah pernah dilakukan. Lalu opsi kedua yaitu komponen menyediakan Multimedia, CD-ROM, Sound Device, Display, Network dan perangkan keras lainnya. Semua informasinya lengkap di Windows Administrative Tools.
Terakhir, ada Software Environment yang menginformasikan kondisi perangkat lunak PC. Setiap program yang ada akan tercatat di dalamnya sehingga Anda tahu kondisi aplikasi saat digunakan. Selama Anda tahu fungsi System Information, maka pengoperasian komputer jadi lebih mudah.
Regedit di Sistem Administrasi Windows
Selanjutnya terdapat Regedit atau Registry Editor yang fungsinya mengatur, mengelola, melihat dan mengubah konfigurasi sistem Windows. Alat ini sangat berbahaya jika ditangani oleh orang awam. Alasannya karena kesalahan bisa menyebabkan komputer jadi rusak parah.
Registry yang tersimpan di dalamnya dapat dimanipulasi untuk meningkatkan dan menurunkan performa komputer. Berikut beberapa jenis Regedit Windows Administrative Tools yang perlu Anda ketahui karakteristik berdasarkan kunci pengolahan program dan sistemnya.
- HKEY_LOCAL_MACHINE (HKLM)
Menu pertama Regedit yaitu HKLM dapat menyimpan konfigurasi hardware dan software PC. Dengan memanipulasi data HKLM, Anda bisa mengubah performa perangkat yang terpasang. Perangkat keras dan perangkat lunak dapat dimanipulasi konfigurasinya dari sini.
- HKEY_CURRENT_USER (HKCU)
Lalu ada juga HKCU yang digunakan untuk menyimpan preferensi data akun. Bagi komputer, akun adalah pengguna yang biasa menggunakan fasilitasnya. Baik itu warna, desktop, bentuk icon hingga pengaturan komputer pengguna, semua bisa disimpan dalam Registry HKCU.
- HKEY_USERS (HKU)
Penyimpanan konfigurasi pengguna komputer tidak hanya tersimpan di HKCU saja, tapi juga ada di HKU. Data terkait folder, berkas, aplikasi dan dokumen sudah tersimpan di sini. Anda bisa melihat informasi Windows Administrative Tools sebagai pengendali pusat data.
- HKEY_CLASSES_ROOT (HKCR)
Selanjutnya ada tempat penyimpanan untuk pemetaan data. Beberapa orang menyebutnya dengan OLE (Object Linking and Embedding). Gunanya Registry diperuntukkan aplikasi agar dapat bekerja secara optimal dengan berbagai konfigurasi yang tersedia.
- HKEY_CURRENT_CONFIG (HKCC)
Kelima ada HKCC yang berguna sebagai tempat penyimpanan pengaturan hardware OS. Dari sini Anda bisa melakukan pencegahan terhadap kerusakan sistem akibat Hardware. Biasanya hal ini akan mempengaruhi sistem dari proses booting untuk ke depannya.
- HKEY_DYN_DATA
Terakhir ialah sekumpulan data lama, khususnya untuk Windows versi lampau. Contoh Win 95, 98, Millennium dan XP. Tanpa adanya data lama, komputer tidak akan bekerja optimal dalam menjalani aplikasi yang sudah terpasang sebelumnya.
Di sisi lain, setiap alat juga saling berhubungan satu sama lain untuk mengelola data PC. Semua data tersebut bisa digunakan untuk konfigurasi Windows Administrative Tools jika versinya tidak cocok dengan versi yang digunakan pada saat ini.